Cara Awal Mendeteksi Gejala Bocornya Radiator Vario dan Cara Mengatasinya
Cara Awal Mendeteksi Gejala Bocornya Radiator Vario dan Cara Mengatasinya Sebagai pemakai motor matic, tentu kita harus paham dan mengerti apa saja kendala yang sering terjadi pada motor kita. Kita harus bisa merawat dan menajaga kondisi agar motor kita tetap stabil dan tanpa ada gangguan. Namun seringkali kita juga mengalami beberapa hal yang tak diinginkan, salah satunya adalah masalah pendinginan. Nah bab kali ini, kita akan membahas mengenai pendinginan pada motor matic, terkhusus pada mator matic Vario.
Honda Vario, sebagai salah satu produsen motor matic terlaris di Indonesia, memiliki keunggulan yang tak dipunyai oleh motor matic lain. Tentu kita sudah tahu bersama, jika Honda Vario ini menggunakan pendinginan radiator. Sistem pendinginan dengan menggunakan radiator ini memang gapang gampang susah, jika kita tidak peka dan kurang paham akan perawatanya, bisa bisa malah kita yang mengalami kesulitan sendiri.
Sebelum menginjak ke topik mengenai gejala awal bocornya radiator vario, kita akan belajar dulu mengenai keunggulan dan kelemahan sistem pendinginan radiator pada motor honda Vario. Berikut beberapa hal yang bisa menjadi acuan bagi anda sebelum membeli :
Keunggulan sistem pendinginan menggunakan radiator :
- Mesin cenderung lebih dingin, hal ini karena pendinginan dengan liquid ini bisa menyeluruh dan merata di hampir semua sisi mesin
- Suhu mesin stabil
- Dengan mesin yang tak panas, membuat konsumsi bahan bakar lebih irit
Kelamahan sistem pendinginan menggunakan radiator :
- Perawatan lebih rumit
- Harus lebih teliti
- Jika rusak, biaya perbaikan lebih mahal
Nah setelah kita tahu apa saja keunggulan dan kelemahan, mari kita menginjak ke topik mengenai cara mengetahui gejala awal gangguan pada radiator motor vario. Tujuan dengan kita mengetahui gejala awal kerusakan radiator ini adalah agar kita bisa mensiasati saat terjadi gangguan. Adapun beberapa gangguan awal tentang kerusakan pada radiator vario.
1. Air radiator atau radiator coolent berkurang
Jika anda menemukan air radiator berkurang, anda perlu waspada dan apa ada gangguan dengan radiator kita. Gejala awal dari kejadian ini adalah, biasanya ada tetesan air saat motor vario kita di parkir. Nah jika motor vario kita telah mengalami hal tersebut, maka sebaiknya anda membuka tutup radiator, cek apakah air radiatornya berkurang.
Jika sudah berkurang, maka sebaiknya anda tambahi dengan radiator coolent, lalu serviskan ke dealer terdekat, hal ini perlu dilakukan agar tak terjadi masalah yang lebih parah mengenai motor kita.
2. Mesin lebih cepat panas
Mesin yang cenderung lebih panas dibandingkan dengan biasanya, anda perlu waspada, jangan jangan sistem pendinginan tidak berfungsi.
Nah setelah kita mengetahui dua gejala awal mengenai radiator, tentu langkah perawatan atau pembenahan perlu dilakukan agar kinerja vario kita bisa kembali seperti semula. Ada beberapa cara dalam mengatasi sistem pendinginan vario yang tak berfungi.
1. Jika radiator bocor
Tentu kita harus selidiki bagain mana yang mengalami kebocoran, apakah pada sambungan atau sirip sirip radiatornya, kita harus teliti akan hal ini. Jika kebocoran terjadi pada sambungan, maka benahi, dengan cara melepas radiator, bersihkan dan pasang kembali, beri sealer agar rapat.
Jika yang bocor pada sirip, maka kita menambalnya, yaitu dengan memberi lem besi, atau dexton. Dengan mengelem pada bagian yang bocor, maka sistem pendinginan akan normal.
2. Jika perpak yang bocor
Jika yang terjadi kebocoran pada perpaknya, maka kita tinggal mengganti perpaknya.
Nah jika kita sudah paham mengenai apa saja hal yang berkenaan dengan sistem pendingin radiator pada motor matik, terlebih motor vario, maka jika suatu saat anda mengalami hal tersebut, anda tak perlu takut, tenang dan cari pertolongan pertama, o ya, jika memang radiator bocor, mesin jangan dihidupkan, karena bisa membuat mesin knocking atau bahasa jawanya piston ngancing.
0 Response to "Cara Awal Mendeteksi Gejala Bocornya Radiator Vario dan Cara Mengatasinya"
Posting Komentar